Kamu dan Aku yang Tidak Menjadi Kita

Karena semakin lama semakin terasa bahwa semua ini bukan hanya tentang kamu dan aku --apalagi kita.

-

Kamu pelangi.

Thats all I can say, and I really meant it. Kamu pelangiku. Kamu orang yang pertama kucari setelah hujan. Kamu muncul bersama secercah mentari setelah badai menyerang.


Kamu senja.

Cahayamu menenangkan. Kamu pertanda malam yang tenang datang. --dan aku, tidak akan bisa tidur sebelum senja.

You made my bad dreams go away, and I think thats why I can surely said that I love you. I fucking loved you that it hurts. It hurts really bad. Because when you love someone, you just can't see everything in a right light.

-

My doctor said, if i want to get better quickly, I must solve my main problem. And guess what -- she thinks that, my main problem is, you. Not that fuckin unfortunate incident that left me crying in the corner of my bed for fucking weeks. Not that fucking unfortunate incident that made you drift away.

But you --the one who left me when I thought I needed you the most. The one who left me when you yourself said that you wont leave me whatever happens. The one who left me crying and rotting away because --well, just because you can.

You once apologized, and you promised (again) that you wont leave and I was important to you. But it was just for a few months and then you say it was a lie. It was a fucking lie.

And i was left wondering why did I even believe you again --after all you did to me.

-

I... just cant let you go away. I don't even care if you're the one whose making me cry everynight, or the one who doesn't respect me at all. I just want that temporary calm feeling when you're around. I don't even care if you feel like youre forced to do that.

--So, is it the right thing to do?

Another Sleepless Night

Long time no see. Bcs menurut Dewi sebuah tulisan adalah luapan emosi dan everything i wrote this past months terlihat sangat dark dan consuming so it is unacceptable. Bismillah semoga yang ini tidak terlalu.

Begadang malam ini disponsori oleh ngestalk timeline twitternya Dewi Persik. Iya, sampe ada sapi goyang gergaji pun kayaknya gua gak akan pernah mengisi waktu-waktu gabut dengan hal-hal yang terlihat berfaedah. This post gonna be a pointless, not-so-useful, and basically consists of personal rants. rANTS.

Andd im tired as fuck and why society only accepts bright people like how about me. Im not very bright (physically, emotionally, and intelligence or whatever it is). Right now, im just so full of hate. Even demons can see his reflections on my eyes i swear.

And my eyebags getting thicker day by day.

Inside my head, its a mess. Makin lama dan gua makin percaya bahwa i'm a mess. I'm not more than the mess inside my head. Dewi tau ini sebuah sugesti yang sangat-sangat-sangat negatif, tapi... I've got no one to tell me otherwise though. I'm a good for nothing dan how can I love myself if... i just hate every single thing that made me.

But thats okay. It is okay. I think i can pass through this shit. Nggak dalam waktu dekat, mungkin, tapi pasti bisa. Dewi bisa.


.

.
Terang bulan
Aku tidur-tiduran
Lihat langit-langit berlubang
Aih, ini bisa bocor

Untung tidak hujan.

Bantalku basah
Kena air bocoran
Tapi itu sudah lama sekali
Bekasnya kuning

Sekarang tidak hujan
Tapi kamarku
Pernah kehujanan
Deras sekali

Bantal
dan langit-langitku
(masih) Kuning pekat

Semoga bisa dicuci.
.

Bandung, 11 November 2015
(capek)

Secuil Langit

"Everything is falling apart. And here i am busy planning my ways to kill my demons without killing myself in process"

Sometimes i'm sad with no reason, its just that im sad. Like.... sad. Gelisah, sedih, takut. Kaya perasaan mau nangis yang ngga bisa dijelaskan. Padahal ngga ada apa-apa juga. Mau... nangis.

I am moody as hell. Literally yang 5 menit nyolot, 5 berikutnya ketawa-ketawa hina, dan bisa aja 5 menit berikutnya marah sambil hentak-hentak kaki. Ulangi siklus itu sampe bego, and you got me.

Im not exactly healthy. Tapi dibilang sakit juga engga bisa. . . Kaya i'm not made to do tiring shit tapi ya kalo sekali-sekali aja ya kuat lah walaupun mungkin hasilnya ga semaksimal itu.

I overthink. And sometimes i just forgot how to be me.

I wander and wonder. I do those daydreaming thing and often leave the reality behind. Because sometimes reality sucks and thats just it. Bengong, they said, is my way for escaping life.

I cry a lot. I sleep a lot. And i cried myself to sleep, a lot. Sebenernya ini terjadi baru-baru aja... but i think it has become a habit now, a really bad one.

i'd love to help people when i dont even know how to help myself.


And once i wished that people would need me as much as i need them
i need you.


but you,
you know that i was fragile but dropped me anyway
.

Pelangi Monokromatik

duniaku jatuh cinta

cahayanya terang

mozaik warna warni merah muda

tapi langitnya biru

aku tahu kamu abu abu

aku tahu hitam muda mu

putih tua mu

tapi kamu pelangi

pelangi monokrom

yang melengkung di

langit biruku

katakan warnamu

merahmu kuningmu hijaumu

bahkan birumu

aku ingin tahu

karena suatu saat

abu abu itu

akan berwarna

Bandung, Maret 2015. (biru)

Jenuh

Dear.

Maaf ku jenuh padamu, lama sudah terpendam, tertahan di bibirku. Mauku tak menyakiti, meski begitu indah, ku masih tetap saja, jenuh.

- buat kampus tercinta.
Loplop bgtda huft.

Rants

everything about you makes me feel so insecure. its like i spend every second feeling guilty and worry about what i did wrongly what i said wrongly what i took wrongly. HAHAHA ADUH KO GUE JD MENGGELIKAN GINI.

dan sekarang anak ini ga muncul dan gue...... insecure. Kenapa jd overthinking gini sih wed buset lo ga cocok sama hal2 beginian wakaka:  ((

Ngerjain tp fisika sana.

Mahasiswa Karbitan

"Ketika kamu mau mengeluh, ingatlah kalau dulu kamu pernah berjuang sekeras mungkin untuk mendapatkan sebuah kursi di sini"

Kalimat ini akhir-akhir ini sangat populer dan selalu di repost di mana-mana. Semacam tiap refresh lini masa LINE pasti ada kalimat ini. Entah dalam bentuk foto, screenshot-an, atau kalimatnya langsung. Gue sendiri belom pernah repost di LINE, jadi di sini aja lah ya. 

Tapi, kalimat ini punya efek dobel buat gue.

Satu sisi, kalimat ini adalah kalimat yang nampol banget. Harus pake banget. Kalimat ini bisa ngebalikin semangat yang udah dihapus sama fisika absurd, dosen rese, tugas PRD terkutuk, dan praktikum-praktikum beserta jurnal-jurnal dan tugas pendahuluannya. Oh iya, unit-unit yang entah kenapa kalo ngumpul super lama, belom tugas-tugasnya. Lelah sama Pak Bobby juga.

Semacam "Sebelom masuk sini aja bisa ambis, sekarang udah masuk masa santai-santai? Harga diri kemana harga diri". Sejenis pembuktian ke diri sendiri sih. Tapi ya--gitu.

Dan di sisi lainnya, gue adalah (mantan) siswi kelas akselerasi yang secara ajaib diterima di FTSL lewat SNMPTN. Entahlah, ada rumor-rumor tertentu kalo nilai anak aksel ditambah 10%. Ada rumor lainnya kalo tahun lalu, anak aksel dr 8 IPnya bagus semua, jadi aksel diutamakan. Entahlah. Tapi semua anak aksel 2014 yang daftar SNMPTN ke ITB keterima.

Harap diingat, nilai kami super ngepas-- kalo gak mau dibilang kurang. Dan waktu keterima, gue merasa sangat beruntung. Mungkin kalo gaada faktor dan lain-lain gue gak akan pernah bisa masuk ITB lewat seleksi rapot. Iya, gue super hoki. Nah karena gue merasa gue hoki inilah, gue rada mau ketawa gitu baca kalimat di atas.

"Berjuang sekeras mungkin? Hahahahaha r u kidding me"

Gue cuma masuk karena hoki men.

Teorinya sih mungkin semacam gue harus belajar keras dan membuktikan bahwa gue emang pantes dan gak cuma modal hoki doang di sini. Tapi gimana lagi sih... gue udah merasa semangat berjuang gue keinjek dari awal. Not really sih, tapi masih ada sesuatu yang ganjel di hati.

Mana fisika susah banget lagi aemph :   ((

Lelah coy lelah.

.

.

Dewi Gustari, jam setengah dua pagi, abis ngerjain tugas tutorial Pak Bobby.